Sebelas IPS Bontot, itulah panggilan kelas kami, yang awalnya diberi oleh guru Sejarah Indonesia kami, Bapak Legi. Berjumlah 36 orang, kami memiliki sifat yang berbagai macam. N amun dengan adanya sifat-sifat tersebut, maka kami bisa saling melengkapi satu sama lain. Dari yang awalnya kami merasa sedikit asing. Bahkan waktu hari pertama masuk, ada sekelompok orang yang ingin pindah kelas. Tapi seiring berjalannya waktu, kami semua bisa akrab layaknya sebuah keluarga. Sekarang kami sudah saling kenal,   mungkin bisa dibilang kami adalah salah satu kelas yang bersolidaritas tinggi. Di kelas kami ada bermacam-macam karakter, ada yang “berambisi tinggi, hingga lupa dengan kehidupan sosial” ada yang “biasa saja” tapi ada yang “terlalu santai” juga. Tidak ada yang egois dan mau menang sendiri, itulah salah satu keunggulan kelas kami. Yang menjadi ciri khas kelas kami adalah “KOMPAK”, kenapa kami menganggap kelas kami kompak? Karena kami bisa kompak dalam segala situasi, misalnya : ...